News doIT - Sebuah video yang diunggah di akun Instagram undercover.id telah menjadi viral di media sosial, mengungkap dugaan penipuan yang melibatkan aplikasi JomBingo. Video tersebut menunjukkan bahwa kantor JomBingo di Jakarta telah ditinggalkan kosong tanpa seorang pun.
Hal yang sama juga terjadi di kantor cabang JomBingo di Bandung. Video tersebut memperlihatkan kondisi kantor yang kosong tanpa aktivitas.
Sementara itu, akun Instagram JomBingo_official telah dibanjiri komentar dari para pengguna. Salah satu komentar yang muncul adalah dari akun tuppy.second yang menyatakan, “Udah tutup beneran. Tadi baca chat dari pak siregar yang punya jombingo.”
Ada juga komentar dari akun dewinura___ yang menulis, “Duit aing 35jt kemana,” dan akun dielalea94 yang bertanya, “Gimana masalah narik saldo ini? Semua pada resah saldo ga bisa dicairkan, aplikasi sering maintenance. Apakah tanda-tanda mau scam?”
Dalam promosi awalnya, JomBingo mengklaim sebagai kanal social e-commerce yang menawarkan berbagai keuntungan kepada pengguna. Ada banyak diskon dan komisi yang dapat diperoleh melalui aplikasi JomBingo. Selain itu, aplikasi ini menawarkan beragam produk dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran.
Tawaran yang menarik ini tentu saja berhasil menarik minat banyak orang. Namun, ternyata tawaran tersebut diduga merupakan penipuan. Banyak pengguna menjadi korban dari aplikasi ini, dengan kerugian total diperkirakan mencapai lebih dari 1 triliun rupiah.
Saat ini, kantor JomBingo di Jakarta telah tutup dan kantor cabangnya di Bandung ditinggalkan tanpa ada karyawan. Mereka semua kabur meninggalkan korban-korban yang kecewa.
Informasi tentang penutupan kantor dan keadaan JomBingo ini diungkapkan melalui unggahan akun TikTok @mr.kim. Dalam salah satu videonya, ia mempertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Video tersebut kemudian memperoleh banyak komentar dari korban yang kehilangan uang hingga puluhan juta rupiah.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak JomBingo. Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini.(*)
Baca juga: :
Comments
0 comment